Semarak ber-olahraga pagi hari kian lengkap dengan kehadiran Tim LK ESQ Jatim bersama RS.Al-Irsyad dan Universitas Narotama dalam acara senam aerobik dan Pemeriksaan gratis yang berlangsung di jalan raya Darmo, tepatnya depan Hotel Mercure Surabaya, Minggu (1/2). Acara tersebut digelar dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-34 Universitas Narotama, bekerja sama dengan RS Al-Irsyad Surabaya, dan Hotel Mercure.
Tiga mobil kesehatan (ambulance) dilibatkan dalam kegiatan sosial ini dari LK ESQ Jatim, PGN, dan RS Al-Irsyad, yang dapat dipergunakan jika terjadi emergency. Tim kesehatan terdiri dr. Ahmad Aminudin beserta empat paramedis siap melayani warga yang akan konsultasi dan cek kesehatannya. dr. Ahmad Aminudin atau akrab dipanggil dr. A’am ini merupakan alumni ESQ yang sudah dua kali mengikuti acara serupa ditempat yang sama tahun lalu.
Antusiasme warga terlihat dari panjangnya antrian di stand konsultasi dan cek kesehatan di lokasi car free day. Sebanyak 100 orang mengikuti cek kesehatan meliputi kolesterol, gula darah, dan asam urat. Mereka yang melakukan cek kesehatan juga memperoleh kacang hijau dan obat-obatan sesuai hasil cek kesehatannya.
Ketua LK ESQ Jatim Hj. Rr. Iswachyu Dhaniarti DS, ST, M.HP mengatakan, kegiatan sosial tersebut merupakan bentuk kepedulian LK ESQ terhadap kesehatan masyarakat, diantaranya warga kota Surabaya. Dengan rajin berolah raga serta melakukan cek kesehatan secara teratur, warga diharapkan akan memiliki tubuh yang sehat dan hidup lebih berkualitas. [choir]
HUT Paliatif ke 23, LK ESQ Jatim Santuni Pasien Paliatif
Dalam rangka memperingati HUT Paliatif ke 23 Lembaga Kemanusiaan ESQ Jatim sebagai mitra yang sudah 5 tahun bersinergi sosial dengan Paliatif RS. Dr. Sutomo Surabaya kembali memberikan bantuan yang berupa paket bingkisan untuk pasien paliatif.
Rabu, (25/02/15) bertempat di GDC (Gedung Diagnostic Centre) RSUD dr. Sutomo Surabaya, bersama-sama poli paliatif RSUD Dr. Soetomo, Lembaga Kemanusiaan ESQ Jatim, merupakan lembaga yang aktif dalam bidang kesehatan. Kepedulianya dibidang kesehatan diwujudkan dalam kegiatan homecare yaitu program pendampingan bersama dokter, relawan ke rumah pasien, LK ESQ Jatim juga secara berkelanjutan memberikan dana bantuan secara rutin setiap bulan ke Rumah Sakit pelat merah guna mendukung program paliatif tersebut.
Bingkisan yang berupa paket makanan bergizi tersebut, dimaksudkan untuk membantu para pasien paliatif yang sebagian besar adalah dhuafa. Bingkisan diserahkan secara langsung oleh Bunda Yayuk (Ketua LK Jatim) kepada pasien, keluarga pasien dan anak asuh.
Hadir pada acara tersebut Direktur RSUD dr. Sutomo yang diwakili dr. Kohar, Ketua P3BN (Pusat Pengembangan Paliatif Bebas Nyeri) dr. Urip Murtedjo, SpBKL, Pembina Paliatif Prof.dr. Sunariyadi Tejawinata, SpTHT, PGD PallMed beserta istri Prof. Netty, Dekan FK Unair, Jamu Iboe, dan para undangan termasuk dari FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama).
Pada kesempatan tersebut dr. Kohar (Wadirek RSUD dr.Sutomo), Prof. Sunaryadi dan para praktisi medis poli paliatif mengaprisiasi partisipasi LK ESQ Jatim sebagai mitra yang banyak membantu dalam kegiatan paliatif tersebut.
Sementara Prof.Sun, sapaan akrab Sunariyadi Tejawinata dalam paparan kilas balik Paliatif di depan undangan menyampaikan sejarah paliatif dan perjuangan dari waktu ke waktu yang semakin menunjukan perkembangan dan peningkatan. Baik dari sisi pelayanan maupun target pasien 70% dicapai 74,4%. Dari sisi pelayanan mulai tahun 1996 keberadaan rawat jalan, rawat inap dikembangkan menjadi rawat rumah paliatif, dan pada tahun 2002 dicanangkan pelayanan 24 jam Hotline service.
Kemajuan yang dicapai paliatif saat ini tak lepas dengan perjuangan dan peran serta sejawatnya, sebagai Pembina Paliatif beliau menghargai nama-nama yang membidani berkembangnya paliatif seperti Prof.dr.Karjadi Wiroatmojo, SpA(K) (alm) Direktur RSUD dr.Sutomo dan Prof.Dr.IGN Gede Ranuh, SpA(K) Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang turut hadir pada acara pagi itu.
Disamping kemajuan yang telah dicapai, paliatif juga telah berkontribusi sosial dalam memberikan bantuan donasi dan mengangkat anak asuh, anak asuh adalah putera-puteri dari pasien paliatif yang meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya. Yayasan paliatif juga memberikan beasiswa-beasiswa pendidikan untuk kelangsungan pendidikan anak asuh tersebut.
Dalam testimony didepan undangan, Sofia (Ca.Mamae) penderita Kanker Payudara yang sudah 4 tahun bergelut dengan virus ganas tersebut hampir hilang harapan dan bunuh diri, Ibu ini mengaku pernah dioperasi pada tahun 2006 dengan biaya 3 juta sementara obat perminggu 1 juta, besarnya biaya tersebut membuat nya frustasi, karena banyak obat yang tidak bisa di klaim oleh SKTM, Jamkesda maupun Jamkesmas) tuturnya sehingga beliau ingin bunuh diri, sebelum akhirnya mendapatkan penanganan dengan baik oleh Paliatif.
Pernah dilakukan Kemoterapi sampai enam kali dalam perawatan Onkologi, di sinar dua puluh lima kali dan sekarang perkembanganya sudah semakin baik. Terimakasih paliatif, donator dan ESQ yang telah membantu saya, ujarnya.
Sementara seorang anak asuh (penerima beasiswa) yang dihadirkan bersama ibunya menceritakan pengalaman getir sejak ditinggal suaminya sementara harus mengasuh 3 anak. 100 hari meninggalnya suami, dia bekerja sebagai petugas Cleaning Service dan mencoba mengajukan permohonan beasiswa untuk putera-puterinya. Puteri pertamanya mendapatkan beasiswa sampai lulus Perguruan Tinggi dan sekarang sudah bekerja, tuturnya. Sementara puteri kedua nya masuk SMK dan mendapatkan beasiswa juga, cerita ibu ini dengan bangga dan sekali mengucapkan terimakasih. (Choir)
Meraih Kesuksesan Hidup Bersama Rasululllah SAW
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah Saw. Itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah SWT.” (Qs. Al Ahzab : 21)
Berbicara di depan peserta kajian , Nasir Fahmi ,Trainer sekaligus Pengasuh pondok pesantren mengupas tentang Meraih Kesuksesan Hidup Bersama Rasulullah SAW. Pengertian Sukses dan Bahagia, Sukses : Keberhasilan dalam mencapai apa yang kita inginkan. Bahagia : Menikmati apa yang telah kita capai. Sukses belum tentu bahagia, Bahagia sudah pasti Sukses. Konsep Islam sama dengan Kebahagiaan Hakiki bahagia di dunia dan bahagia di akhirat. Menurut Rasulullah agar kita hidup sukses, amalan yang paling baik yaitu Jagalah Lisan Kamu.
Ada beberapa kekuatan fitrah dalam tubuh manusia, 50% Spritual/Hati, 20% Mental/Akal, 20% Emosi/Nafsu, 10% Fisikal/Jasmani, dari kekuatan fitrah inilah sebagai penyebab setiap orang mempunyai masalah. Untuk mengatasi masalah ini supaya dapat hidup sukses yang harus kita lakukan:
- Jagalah Lisanmu : Perbanyak dzikir dan baca Al Quran untuk lebih mengingat Allah agar hati menjadi tentram.
- Harmoniskan Rumah Tanggamu : Menjadikan anak istri sebagai Qurrutaa’yun (penyejuk pandangan dan hati), Menjadikan keluarga sebagai Lil muttaqiin imama (Mempunyai manfaat bagi masyarakat sekitarnya).
- Menangislah atas dosa yang telah engkau lakukan : Setiap orang pasti punya dosa tidak ada orang suci di dunia ini tapi sudahkah bertaubat? Yang terpenting kita segera bertaubat dengan sebenarnya. Alangkah malangnya saat ajal tiba kita masih berlumuran dosa dan berbalut nista.
Rasulullah SAW membimbing para sahabat dengan sopan santun dalam meraih kesuksesan yang sempurna, baik di dunia ataupun di akhirat. Pelajaran ini hendaknya menjadi catatan penting dalam hidup kita sehingga kepribadian Rasulullah yang penuh pesona ini juga menghiasi diri kita dalam seluruh sisi kehidupan. Bagaimana Posisi akhir kehidupan kita nanti?, Khusnul Khatimah atau Su’ul Khatimah ? Semoga berhasil saling menasehati dan Saling mendoakan.
Semoga apa yang disampaikan pemateri bermanfaat bagi kita semua dan dijadikan orang yang terus dapat meningkatkan iman. Aamiiin Ya Rabal Alamiin. (SR).