Peduli Bencana, LK ESQ Jatim Salurkan Rp 30 Juta di 3 Tempat

 

LK ESQ Jatim

Masih belum kering air mata karena musibah banjir di Jakarta Januari yang lalu, hingga mengakibatkan perekonomian lumpuh, lebih dari 50.000 pengungsi dan kerugian ditaksir trilyunan rupiah.

Beberapa waktu lalu, tepatnya 17 Maret 2013 terjadi kebarakaran hebat hebat di wilayah Pedongkelan Jakarta Timur. Pada kejadian ini menyebabkan setidaknya 650 rumah habis terbakar, 800 kepala keluarga yang dihuni sekitar 2.600 jiwa. Kemudian disusul bencana banjir di daerah Sampang Madura dan menyebabkan setidaknya empat orang meninggal dan puluhan luka-luka.

ESQ Tanggap Bencana sebagai bagian dari 7 Program LK ESQ Jatim dan sebagai wujud implementasi 7 Budi Utama ESQ (jujur, tanggung jawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil, peduli), maka sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama Lembaga Kemanusiaan ESQ sebagai wadah total action para alumni dan donator menggelontorkan tak kurang dana sebesar Rp 30 juta di Program Tanggap Bencana ini.

Donasi pertama disalurkan LK ESQ Jatim melalui rek. BCA an. ESQ Peduli di Jakarta sebesar Rp 10 juta pada (17/1/2013), sebagai bentuk kepedulian terhadap musibah banjir Jakarta. Donasi kedua dengan nilai yang sama, disalurkan juga melalui rek. BCA an. ESQ Peduli LK ESQ Jakarta dalam bencana kebakaran Pedongkelan Jakarta Timur (18/3/2013).

Belum genap sebulan Banjir datang dari Jawa Timur, tepatnya Kabupaten Sampang Madura yang terjadi pada (8/4/2013), sebagai saudara yang bertetangga tidak terlalu jauh dengan jarak tempuh tak lebih 2 jam perjalanan darat. Ketua LK ESQ Jatim Iswachyu Dhaniarti terpanggil untuk turun sendiri secara langsung memimpin jajarannya dalam misi bantuan ke lokasi bencana di Sampang Madura (11/4/2013).

Donasi bantuan tak kurang dari Rp 10.000.000 tersebut dirupakan sembako antara lain beras, mie instan, makanan siap saji “labbaik chicken”, daging kornet serta masih banyak lagi. (Choir)

LK ESQ Salurkan Bantuan ke Korban Kebakaran Pedongkelan

Panas menyengat berpadu dengan tanah becek berlumpur saat Tim LK ESQ mengunjungi area pengungsian di Pedongkelan, Jakarta Timur. Beberapa warga tampak sibuk mengais puing-puing rumahnya, berharap masih ada harta benda yang tersisa dari amukan si jago merah yang melanda wilayahnya pada Minggu (17/3/2013).

Bau sampah basah di lapangan setengah berumput sepertinya tidak mengganggu selera makan para korban kebakaran di pengungsian yang tengah menikmati makan siang pembagian dari beberapa posko yang sudah berdiri di sekeliling area pengungsian.

Data yang didapatkan dari Posko RW 15, setidaknya ada 650 rumah habis terbakar. Dimana di dalamnya tinggal 800 kepala keluarga sekitar 2.600 jiwa. Selain di tenda pengungsian yang disediakan Dinas Sosial, para korban juga banyak yang terpaksa menumpang di rumah tetangga atau masjid dan ruang-ruang terbuka di sekitar pemukiman.

Untuk tahap pertama LK ESQ menyerahkan bantuan dari para donatur berupa bahan-bahan kebutuhan pokok. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada penanggung jawab Posko RW 15, Ibu Lelyana, yang saat itu tengah bertugas untuk dapat dibagikan kepada para korban.

Menurut Lelyana saat ini kebutuhan makanan sudah dipenuhi oleh Dinsos dan Pemda setempat. Sedangkan pelayanan kesehatan ditangani Puskesmas Pedongkelan yang juga membuka posko di area pengungsian.

Kebutuhan lainnya adalah seragam sekolah, perlengkapan sekolah dan alat tulis serta perlengkapan memasak. Mereka sangat berharap kebutuhan ini dapat dipenuhi mengingat ada sekitar 650 anak yang kehilangan semua kelengkapan sekolahnya dalam musibah kebakaran ini.

Sementara itu dari Surabaya, Ketua LK ESQ Jatim, Iswachyu Dhaniarti menginstruksikan jajaranya untuk segera mengirim bantuan kemanusiaan tersebut. Dengan Program Peduli Tanggap Bencana hari ini Selasa (18/3/2013) donasi bantuan sebesar 10 juta langsung di transfer ke Rek. BCA an. ESQ Peduli, semoga bermanfaat dan membantu meringankan saudara kita yang sedang ditimpa musibah. Amin. (jos/choir)

LK ESQ Jatim bersama Corporate Canangkan Program Peduli Gizi Yatim & Dhuafa

Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini kembali diadakan sinergi dalam bentuk kepedulian bersama antara LK ESQ Jatim bersama RSIA Nun Surabaya, jika tahun lalu program peduli gizi dengan memberikan daging kornet sapi ke wilayah kumuh TPA Benowo yang sasaranya adalah para pemulung, maka tahun ini lebih diarahkan penyaluranya ke beberapa Panti Asuhan sekitar Manukan dan warga miskin di seputar Gentengkali Surabaya. Tak kurang 500 kaleng kornet sapi berhasil dibagikan pada hari itu Jum’at (8/2/2013).

Kordinator tim RSIA yang dikomandoi Erna menuturkan bahwa sengaja dipilih sasaran Baksos ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena wilayah di daerah sini juga masih banyak yang kekurangan, banyak berdiri panti Asuhan yang letaknya juga berdekatan. Tim LK ESQ yang diwakili Choirul Huda dan Gigih Eko bersama Tim RSIA berjumlah kurang lebih 7 orang menyisir daerah sekitar RSIA NUN di wilayah manukan tersebut.

Panti Asuhan yang sempat dikunjungi pada sore itu adalah PA. Ulul Albab di Manukan Karya, PA. KBIK dan PA. Baitus Salam di Manukan Ranu yang letaknya bersebelahan, PA. Siti Khodijah di Raya Candi Lempung dan di akhiri tepat menjelang Maghrib di PA. Aljadid yang lokasinya di Jl. Jelidro Sambi Kerep.

Sementara itu kunjungan LK ESQ Jatim ke Kampoeng Steak di wilayah Nginden Intan tersebut Kamis, (14/2/2013) diterima Ady staf senior yang sudah mengabdi lebih dari 10 tahun, beliau menyampaikan terimakasih atas jalinan kerjasama selama ini, pada kesempatan tersebut Kampoeng Steak hanya meminta sebagian hasil kornet qurban sapi tahun ini yaitu hanya sebanyak 216 kaleng kornet sapi sedangkan separuhnya lagi di amanahkan ke LK ESQ Jatim untuk selanjutnya akan disalurkan untuk program peduli gizi, maupun program peduli bencana.

Baik RSIA NUN maupun Kampoeng Steak selalu rutin setiap tahun Qurban sapi nya di amanahkan ke LK ESQ Jatim untuk selanjutnya diproses sehingga menjadi Kornet, semoga Allah SWT terima dan catat sebagai kebaikan yang melimpah. Amin. (Choir)