Smart dan enerjik. Inilah kesan yang kami tangkap saat bertemu dengan Dr. Hj. Hasniah Hasan, M.Si, Kepala Bagian Pembinaan Keluarga dan Kewanitaan Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS). Kami dari majalah LembagaKemanusiaan (LK) ESQ Jawa Timur merasa bersyukur bisa mewawancarai beliau di tengah kesibukaannya mempersiapkan suatu acara di ruang Aisyah MAS, Sabtu (30/8).
Gaya bertutur Hasniah Hasan yang kini berusia 66 tahun tersebut nampak tegas dan terbuka. Sesuai dengan kiprah keseharian beliau sebagai konsultan keluarga yang telah diembannya sejak tahun 1977. Beliau merasa prihatin dengan besarnya angka perceraian sekarang ini.
Angka perceraian di Jawa Timur telah menunjukkan grafik yang terus meningkat jumlahnya. Hampir 75% perceraian terjadi akibat kasus perselingkuhan. Banyak alasan yang melatarbelakangi tindakan perselingkuhan, antara lain faktor emosi, ekonomi, tidak harmonis, dan lain sebagainya.
“Adanya jejaring sosial seperti facebook juga berdampak terhadap kasus perselingkuhan yang semakin banyak,” ungkap Hasniah Hasan.
Menurut Hasniah Hasan, munculnya jejaring sosial selain memiliki sisi positif juga memiliki sisi negatif. Hal ini karena tidak ada kontrol masyarakat yang ketat sehingga salah satunya memicu terjadinya pergaulan bebas. Kalau kita simak pemberitaan media, banyak kasus perselingkuhan maupun kekerasan seksual yang berawal dari pertemanan di jejaring sosial.
Bagi Hasniah Hasan, kepuasan yang tidak bisa dihargai dengan apapun sebagai konsultan keluarga, adalah ketika mendapati sepasang suami-isteri menarik gugatan perceraian setelah mereka melakukan konsultasi. Suami istri yang tadinya datang dengan membawa konflik keluarga (pernikahan), akhirnya keduanya melakukan islah atau rujuk.
Pengalaman yang mungkin tidak terlupakan. Hasniah Hasan pernah memberikan konsultasi kepada pasutri yang usianya 72 (suami) dan 69 (istri). Waktu itu, pasangan yang termasuk berusia lanjut usia ini tengah dalam proses perceraian. Setelah melewati 12 kali pertemuan konsultasi, hasilnya mereka kemudian mencabut gugatan cerai.
Bagaimana dengan training ESQ? Kegiatan training ESQ menurut Hasniah Hasan sangat bagus. Tinggal emplementasi dari training ESQ dalam kehidupan sehari-hari. Seandainya apa yang telah diperoleh dari training ESQ dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari, maka akan terwujud keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah. [ger,choir]
Biodata
Nama : Dr. Hj. Hasniah Hasan, M.Si
TTL : Pare-Pare, 10 Juni 1947
Suami : Drs. Abdul Azis
Anak : Ir. Moh. Farid Azis, M.Kom dan Dr. Fatmah Azis, MM
Jabatan : Kepala Bagian Pembinaan Keluarga dan Kewanitaan Masjid
Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS).
Alamat : Pagesangan Baru VIII/21
Pekerjaan
- 1964, Kementerian Agama
- 1977, Konsultan Keluarga di Surabaya
- 1989, konsultan Keluarga di Masjid Al-Akbar Surabaya
- Pensiun pada 1 Juli 2012 (masa kerja 48 tahun 3 bulan) sebagai Kepala Balai Diklat Keagamaan Jawa Timur.