Berita

Kaki palsu adalah dambaan bagi remaja 16 tahun ini. Mudholifa Fatika, remaja yang harus istirahat dari kesibukannya sebagai seorang siswi ini, mengalami rasa minder akibat penyakitnya.

Sejak divonis menderita penyakit osteosarkoma, atau kanker tulang ganas yang menyerang kaki kanannya. Tika, panggilan akrabnya tidak memiliki rasa percaya diri karena kaki kanannya harus diamputasi akibat penyakitnya.

Hari-harinya selalu mengurung diri dalam rumah, bahkan Tikapun harus menunda melanjutkan sekolahnya ke jenjang SMU, karena masih belum percaya diri berjalan dengan satu kaki dan dibantu dengan tongkat.

Setelah kunjungan LK ESQ Jatim dan tim Paliatif RSUD Dr. Soetomo, pada kunjungan homecare di rumahnya, ibunda Tika mengungkapkan bahwa Tika menutup diri serta minder atas kondisinya.

Menurut ibunda Tika “Seharusnya Tika masuk ke SMU Juli kemarin, tetapi melihat kondisinya, Tika harus cuti dulu, karena minder hanya memiliki satu kaki, lagipula ayahnya masih belum dapat membayar biaya masuk sekolahnya.” Ujar wanita yang sehari-harinya membentu suaminya berjualan sayur keliling ini.

Mengingat kondisi Tika yang memiliki semangat untuk melanjutkan sekolah, maka Lembaga Kemanusiaan ESQ mencover biaya pendidikan Tika, sebagai anak asuh beasiswa SOS ESQ.

Tak hanya itu, Lembaga Kemanusiaan ESQ Jatim memberikan kaki palsu untuk Tika. Maka Rabu, (15/12/10), bersama-sama tim Paliatif RSUD Dr. Soetomo, Tika mencoba dan berlatih memakai kaki palsu.

Menurut dr. Ira Yunarti harus berlatih berjalan kaki palsu, untuk melatih kekuatan tulangnya. Awalnya Tika merasa kesakitan ketika mencoba kaki palsu contoh, karena belum terbiasa. Tetapi raut bahagia tersirat dari wajahnya, hingga tak kuasa air matanya menetes karena haru, karena dirinya tidak menyangka akan mendapatkan kaki palsu yang diidam-idamkan. (rt)